Thursday, April 5, 2018

Pengertian Desain Interior Beserta Elemen Dan Prinsip Dasarnya

Pengertian desain interior

Hai Sobat Design! Pada pembahasan kali ini, Saya akan membahas tentang apa itu desain interior. Intinya interior merupakan kondisi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya. Namun sebelum itu, kita harus mengetahui pengertian Desain Interior secara umum dan dasar. Nah, maka dari itu mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Pengertian Desain Interior Secara Umum

Desain Interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.

Contohnya pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Perancangan Interior Tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
  2. Perancangan Decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
  3. Perancangan Interior Bergerak (Moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:

  1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
  2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
  3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
  4. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.
Elemen-Elemen Pembentuk Interior

Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:

  1. Plafond : Bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
  2. Lantai : Bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.
  3. Dinding : Bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
Prinsip-Prinsip Dasar Desain Interior

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :

1. Unity and Harmony

Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.

2. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:
  • Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
  • Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
  • Keseimbangan Radial:   Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
3. Vocal Point

Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.

4. Ritme

Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

5. Warna

Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

6. Detail

Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.

7. Skala dan Proporsi

Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian desain interior beserta elemen dan prinsip dasarnya ini. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini, bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selamat Berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
Read More

Tuesday, March 13, 2018

Pengertian Desain Vektor Dan Bitmap Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian desain vektor dan bitmap

Hai Sobat Design. Apakah kalian tahu? Dalam dunia design terdapat istilah untuk menyebut sebuh gambar atau untuk menentukan tipe gambar. Mungkin bagi yang sudah tau gambar tersebut dapat disebut dengan menggunakan nama Vektor dan Bitmap tergantung dari tipe dan model gambarnya bitmap dan vektor tentunya memiki kelebihan dan fungsi masing-masing tentunya untuk kebutuhan sebuah design. 

Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini Saya akan membahas mengenai Pengertian Desain Vektor Dan Bitmap dalam dunia Design Grafis. Mari kita simak artikel dibawah ini.

Pengertian Vector dan Bitmap

1. Pengertian Vektor
Vector adalah gambar yang terbuat dari beberapa titik dan garis (poligon), kombinasi gambar jenis ini melalui proses rumus matematika khusus dalam pembuatan gambar. Setiap alur vector dapat dengan mudah ditambah atribut untuk membuat berbagai bentuk yang diinginkan. Vector juga dapat ditambahkan dan menghilangkan atribut seperti ketebalan garis, warna, warna isi, nodes dan lainnya.

2. Pengertian Bitmap
Bitmap adalah terbentuknya dari banyak titik dengan campuran warna di dalam grafis yang ada pada komputer. Gambar ini merupakan hasil dari susunan warna yang mewakili dari beberapa pixel warna dan tampil pada layar minitor. Pada umumnya jenis gambar bitmap, memiliki gambar yang tinggi dan lebar dalam bentuk pixel dengan jumlah bit. Ada beberapa format gambar yang sering kita temui dan tergolong dalam jenis bitmap seperti JPEG, BMP, PNG, dan GIF.

Kelebihan dan Kekurangan Grafis Vector

1. Kelebihan Grafis Vektor
  1. Gambar jenis objek vector bisa dirubah dalam bentuk dan ukuran tanpa harus menurunkan kualitas grafis.
  2. Proses membuat gambar dan edit gambar terbilang sangat mudah, maka akan terasa menyenangkan.
  3. Hasil grafis vector bisa di print dengan kualitas terbaik dari printer.
  4. Kapasitas penyimpanan objek gambar vector lebih efisien.

2. Kekurangan Grafis Vektor
  1. Saat ingin mengkonversikan objek gambar vector ke format gambar bitmap, hasilnya tidak bisa menampilkan vector utama.
  2. Grafis vector tidak dapat menampilkan suatu gambar dan gradasi secara realistis atau senatural gambar umumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Grafis Bitmap

1. Kelebihan Grafis Bitmap
  1. Bisa memberi hasil objek gambar bitmap ke objek gambar vector dengan sangat cepat dan mudah, sementara kualitas gambar bisa kita tentukan.
  2. Pemberian efek khusus bisa dilakukan dengan mudah, sehingga setiap orang bisa membuat objek tampilan yang sesuai keinginan.
  3. Objek gambar bitmap bisa menangkap warna dan bentuk secara alami.

2. Kekurangan Grafis Bitmap
  1. Ketika memberi efek pada objek gambar bitmap dan mencetaknya, gambar akan menjadi pecah serta detailnya akan berkurang jika mencetaknya dengan resolusi yang lebih rendah.
  2. Objek gambar bitmap sangat bermasalah saat di rubah ukuran, terutama saat gambar di perbesar dan gambar akan menjadi pecah.

Perbedaan Grafis Vektor Dan Grafis Bitmap
  1. Vector : terbentuk dari karya dan garis, ukuran file penyimpanan kecil, detail gambar tetap saat diperbesar dan kualitas tidak bergantung pada banyak pixel.
  2. Bitmap : terbentuk dari titik atau dot, ukuran file penyimpanan besar, detail gambar menjadi tidak jelas saat diperbesar, dan kualitas bergantung pada banyak pixel.


Aplikasi Untuk Membuat Grafis Vektor Dan Bitmap

  • Program aplikasi untuk membuat vektor dan bitmap grafis banyak jenis, seperti PT Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dll. Tapi yang akan dibahas di sini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop.
  • CorelDraw adalah salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan sistem manajemen warna penuh dan alat interaktif yang memfasilitasi penciptaan dan editing suatu objek.
  • Sementara Adobe Photoshop adalah salah satu program aplikasi unuk digunakan untuk mengedit gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, dan dapat mengedit foto dan gambar yang telah discan ke dalam komputer.


Demikianlah pembahasan mengenai pengertian desain vektor dan bitmap ini. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini, bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selamat Berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
Read More

Monday, March 12, 2018

7 Tips Membuat Desain Banner Yang Baik Dan Menarik

Tips membuat desain banner

Hai Sobat Design. Apakah kalian tahu, salah satu media promosi yang kini cukup umum kita temukan adalah banner atau X-banner. Bisa dikatakan bahwa media ini adalah baliho dalam bentuk lebih ringkas dan sederhana. Banyak perusahaan dan toko yang menggunakan media ini untuk promosi.

Promosi acara dan produk nampaknya kurang lengkap tanpa banner. Itulah mengapa desain banner harus dibuat semenarik mungkin tanpa mengurangi sisi kontennya yang harus tetap padat, jelas, sekaligus mampu meraih perhatian. Dikarenakan banner berhubungan dengan desain dan seni, maka perlu teknik dan tips khusus untuk menghasilkan banner yang kreatif dan informatif. 

Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan suatu tips cara membuat desain banner yang baik dan menarik yang mungkin berguna bagi sahabat design semuanya. Mari simak artikel dibawah ini.

Tips Membuat Desain Banner Yang Baik Dan Benar

1. Konten banner tidak boleh bertele-tele. Sampaikan saja apa informasi penting yang ingin Anda bicarakan. Banner yang memuat informasi terlalu padat justru membuat orang malas untuk membacanya karena tulisannya yang (kenyataannya di lapangan) menjadi tidak jelas sehingga menyulitkan pembacanya.
2. Posisikan logo dari empunya pesan dalam banner tersebut di bagian atas atau sejajar dengan mata manusia sehingga berpeluang tinggi dalam menarik perhatian pembaca. Semakin penting informasi yang harus disampaikan, semakin atas posisi peletakkannya sehingga Anda tidak memaksa mereka untuk menyesuaikan tubuh dengan letak tulisan di banner.
3. Jika digunakan sebagai media iklan, hindari desain banner yang hanya terdiri dari rangkaian kata yang terlalu panjang dan ditulis dalam ukuran yang kecil. Sekali lagi, hal ini sama sekali tidak menarik perhatian.
4. Gunakan prinsip pemasaran dan periklanan dengan menggunakan diksi yang membuat orang mudah sekali memberikan perhatian. Misalnya apabila Anda ingin mempromosikan banner itu sendiri, maka cobalah untuk menarik perhatian konsumen dengan kata-kata “Tingkatkan pendapatan perusahaan Anda!” sehingga orang akan penasaran mengenai cara seperti apa yang ditawarkan dan otomatis akan membacanya.
5. Penyertaan gambar akan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Kebanyakan dari kita tak mempermasalahkan kualitas gambar, yang penting dalam desain banner tersebut sudah memuat konten intinya. Padahal dengan dukungan gambar yang menarik dan berkualitas tinggi, keinginan pembaca untuk mendekat dan membaca informasi yang disajikan akan semakin tinggi.
6. Desain banner tak akan jauh dari urusan kombinasi warna. Maka dari itu, selain menyesuaikan dengan kebutuhan kontennya, lakukan kombinasi warna yang luar biasa namun tidak terlalu norak sehingga tetap mengundang perhatian khalayak agar mau membaca informasinya. Perhatikan juga bahan banner yang dipilih karena akan berpengaruh.
7. Satu hal terakhir yang cukup krusial dan tidak boleh dilewatkan sama sekali: penyertaan kontak terkait dengan informasi yang disampaikan. Desain banner sebaik apapun nampaknya akan percuma tanpa penyertaan informasi kontak yang sebenarnya ‘inti’ dari informasi tersebut.
Tak melulu soal seni, sebuah desain banner yang baik juga dinilai dari kelengkapan informasi serta minimnya kesalahan ketik atau typoyang terjadi yang dapat merusak keseluruhan informasi yang ditampilkan. Pembuat desain banner bukan hanya harus belajar tentang seni dan membuat konsep dari pesanan pelanggan tetapi juga memastikan bahwa hasil karyanya tidak cacat dari hal-hal yang mungkin tidak menjadi perhatian utama. Konsumen pasti lebih menyukai desain yang menariknya biasa saja tetapi informasinya tidak rusak daripada sebuah banner yang sempurna desainnya tetapi lupa memasukkan beberapa poin penting yang justru harus ditampilkan.
Demikianlah dari pembahasan kali ini. Semoga artikel yang dirujuk pada berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi sahabat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
Read More

Monday, March 5, 2018

Macam-Macam Teknik Desain Grafis

Teknik desain grafis

Dunia desain grafis tak kunjung hentinya menunjukan eksistensi di dunia maya maupun nyata. Untuk tetap memegang eksistensinya, desain grafis sangat update dalam hal teknik maupun softwarenya demi mengikuti perkembanyak jaman.
Mungkin beberapa dari anda yang sudah banyak bergelut di dunia desain grafis sudah banyak mengetahui teknik yang akan saya bahas kali ini, mungkin juga ada yang belum. Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini Saya akan membahas mengenai macam-macam teknik desain grafis. Mari kita simak pembahasan dibawah ini.
1. WPAP (Wedha Pop Art Potrait)
WPAP adalah salah satu tehnik paling populer di indonesia, tehnik ini pertamakali dikenalkan oleh bpk weda abdul rasyid pada tahun 1990, dan beliau sekaligus ditunjuk sebagai bapak ilustrator indonesia. Ciri-ciri dalam pembuatan wpap ini bisa diketahui dari cara tracing tidak ada curva (garis lengkung) serta memadukan warna-warna yang dianggap ukuran gelap terangnya sama dengan gambar aslinya. Berikut ini beberapa contoh WPAP:
WPAP

WPAP


2. Scribble Art

Dari segi namanya scrible yang artinya tulisan ceker ayam, ya bisa ditebak karya atau desain yang dihasilkan adalah coretan yang hamburadul, meskipun begitu desain yang satu ini justru terlihat indah dengan menunjukan ketidakrapianya. Teknik scrible art biasa menggunakan pen tool sebagai alatnya dan seperti halnya wpap teknik ini juga memerlukan kejelian antara gelap dan terang. Berikut contoh dari scrible art.

Scribble Art

Scribble Art

3. Flat Design

Flat yang berarti datar, desain yang satu ini sekarang menunjukan eksistensinya didunia desian grafis, dengan gayanya yang simple flat desain banyak digunakan pada produc-produc terkenal. Ciri dari flat desain yakni menhilangkan segala effec seperti gradasi, bayangan, glossi dan lain-lain sehingga terjadi bentuk flat (datar) simple dan perpaduan warna yang enka untuk dipandang. berikut beberapa contoh flat desain.

Flat Design

Flat Design

4. Typography

Typografi merupakan seni memilih dan menata huruf atau jenis huruf sehingga menciptakan kesan tertentu. Typografi sangat penting didunia desain grafis karena dengan mengenal typografi seorang desainer mampu mengungkapkan hasil pemikiranya lewat sebuat text. Namun typografi tak hanya digunakan dengan fungsi penyampaian saja, tetapi juga ada yang menggunakan sebagai seni, berikut beberapa contoh seni typografi.

Typography

Typography


5. Vintage Design

Vintage design dilihat dari segi maknanya yaitu tahun tempo, seni ini menonjolkan desain zaman tempo dulu dan warna yang lebih kalem, dengan pemilihan font yang agak jadul. Namun dengan perkembangannya vintage desain ini lambat laun berubah mengikuti tren, pemilihan fonya pun tak sedikit yang menggunakan font modern. lebih jelasnya berikut gambar contoh vinyage design.

Vintage Design

Vintage Design

6. Vektor

Istilah vector sebenarnya adalah jenis gambar yang dihasilkan oleh software grafis seperti corelDraw, adobe ilustrator dlsb. namun istilah vector ini digunakan sebagai tehnik mengartunkan sebuah objek seperti wajah, benda, ataupun hewan. Lalu apa vixel itu? istilah vixel sebenarnya diambil dari kata vector tapi gambar yang dihasilkan berbasis bitmap pada umumnya dihasilkan oleh sebuah program seperti photoshop. Berikut adalah contohnya:
Vektor


Vektor

7. Low Poly

Low poly merupakan polygonal pada desain 3d yang menjadi beberapa poligonal kecil. Jika dilihat lebih detail low poly art ini kumpulan dari beberapa flat yang saling menyatu sehingga menghasilkan kesan benda yang dimaksud. Berikut adalah contohnya:

Low Poly

Low Poly

Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam teknik desain grafis. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.

Read More

Thursday, March 1, 2018

Macam-Macam Software Desain Grafis

Software desain grafis

Hai Sobat Design. Pada postingan sebelumnya, Saya sudah membahas mengenai pengertian desain grafis. Nah pada kesempatan kali ini, Saya akan membahas tentang apa saja sih macam-macam software yang sering digunakan untuk desain grafis. Mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Software Yang Sering Digunakan Untuk Desain Grafis  

Untuk teman-teman yang ingin bergerak di dunia desain grafis, berikut beberapa bagian dari desain dan software yang memudahkan dalam proses berkarya.

1.  Digital Imaging ( Adobe Photoshop)
Program ini mempelajari teknik memperbaiki hasil foto secara digital, menggabungkan beberapa gambar dan foto yang berbeda serta membuat efek foto yang kreatif. Contoh:Photo Pre Wedding, Retouching Photography komersial. Penguasaan program ini bisa bekerja secara profesional di wedding photography, studio foto, advertising agency.

2.  Graphic Design (Corel Draw, Illustrator, In Design)
Software ini dalam penggunaanya relatif lebih mudah, yang biasa dipelajari adalah dasar-dasar dan teknik layout design berbagai media promo seperti brosur, poster, maupun katalog. Ilustrator merupakan software berbasis vektor selain Corel Draw. Sedangkan InDesign merupakan software untuk memudahkan dalam merancang Lay Out majalah, bulletin, maupun Koran.
Penguasaan program ini dipersiapkan bagi mereka untuk bekerja secara professional pada agensi periklanan dan berbagai industri yang melibatkan kreatifitas desain.

3.  Web Design (Dreamweaver, Flash & Photoshop)
Software ini biasa digunakan untuk merancang situs sangat cocok untuk kamu yang sukaotak-atik website. Dengan menguasai Dreamweaver dalam membuat webstatis, serta fungsi interaktif, ditunjang dengan Fireworks dan Flash sebagai elemen navigasi animasi, dapat menjadikan kamu seorang Geek di dunia Web Design.

4.  Digital Video (Premier Pro & After Effects)
Software ini memudahkan dalam teknis cara penyuntingan video hasil shooting. Dengan sedikit tambahan pengetahuan tentang efek-efek visual, motiongraphic akan menjadikan kita sebagai editor, broadcast house agency, periklanan, wedding organizer maupun seorang crew televisi.

5.  2D Animation (Adobe flash)
Software ini mempelajari penerapan dasar-dasar animasi 2D dengan menggunakanAdobe Flash yang merupakan software standar animasi dan web design. Hasil dari animasinya masih berupa gamabar vector dan masih sederhana, Untuk membuatnya diharuskan membuat beberapa gambar sesuai dengan gerakan aktor.

6.  3D Animation (3Ds Max, Blender, Maya, Sketchup)
Film animasi sekarang biasa menggunkan software ini dalam pembuatan karakter, bangunan dan animasinya. Dikarenakan hasil gambarnya yang real dari bentuk maupun ukuran obyek. Sehingga meminimalkan budget dalam pembuatan film maupun proyek arsitektur.

7.  Building Interactive Media (2D & 3D Autocad/ Archicad)
Pemahaman rancang bangun sebuah gedung dengan menggunakan Autocad dan 3D serta proses rendering dengan menggunakan 3Ds Max ataupun Archicad membuat orang yang bergelut di bidang ini  mampu untuk menyajikan gambar proyek secara 2D maupun 3D animasi interaktif. 

Demikianlah pembahasan kali ini. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.


Read More

Wednesday, February 28, 2018

Pengertian Desain Komunikasi Visual Beserta Unsur Dan Fungsinya

Desain komunikasi visual

Hai Sobat Design. Apakah kalian tahu, apa itu Desain Komunikasi Visual Istilah Desain Komunikasi Visual sudah sering didengar, namun masih saja banyak yang belum mengetahui sebenarnya istilah tersebut dan sejauh mana ruang lingkup hingga pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian DKV beserta fungsi dan tujuannya. Mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Pengertian Desain Komunikasi Visual Menurut Para Ahli

1. Menurut Suyanto, bahwa Desain Komunikasi Visual ini diartikan sebagai sebuah seni serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis dan industri. Ketrampilan ini bisa meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual melengkapi pesan dalam publikasi.

2. Menurut Michael Kroeger, bahwa Visual Communication (komunikasi visual) adalah merupakan latihan teori dan konsep-konsep. Konsep tersebut dihasilkan melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

3. Menurut Danton Sihombing, bahwa desain grafis mempekerjakan berbagai perangkat seperti marka, simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat tipografi dan gambar. Visualisasi tersebut ditampilkan baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. 

Unsur-Unsur Desain Komunikasi Visual

1. Warna – Unsur penting dalam DKV. Karena warna merupakan unsur yang dapat sebagai penanda atau sesuatu ciri khas dalam suatu design. Warna sendiri dibedakan menjadi dua: RGB dan CMYK.

2. Format – Unsur sekunder/tambahan dalam DKV. Unsur ini bertugas mengartikan besar kecilnya ketajaman pada obyek. Dengan kata lain, apabila obyek itu dihasilkan lebih besar ketajamannya dari yang lain, berarti itu merupakan hal yang lebih penting untuk disampaikan.

3. Tekstur – Corak dalam suatu design yang dapat dilihat melalui indra peraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, seperti permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan yang lainnya. Tekstur dibagi menjadi dua yaitu nyata dan semu.

4. Ruang – Jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Dan, disinilah komunikator dapat memberikan efek estetika desain juga dinamika desain grafis. Kemudian, ruang digolongkan menjadi dua unsur. Antara lain obyek dan background.

5. Garis – Unsur desain yang menghubungkan antara titik poin satu dengan titik poin yang lainnya. Hubungan tersebut agar membentuk gambar garis curve atau lurus. Di dalam dunia komunikasi visual, seringkali komunikator menggunakan solid line, dotted line, serta garis putus-putus.

6. Bentuk – Unsur yang memberikan suatu pola dalam obyek. Bentuk dasar pada umumnya adalah kotak, lingkaran, dan segitiga.

Fungsi Desain Komunikasi Visual

Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual menurut Cenadi (1999:4) mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.

A. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.

Jika desain komunikasi visual digunakan untuk identifikasi lembaga seperti sekolah, misalnya. Maka orang akan lebih mudah menentukan sekolah A atau B sebagai favorit, karena sering berprestasi dalam kancah nasional atau meraih peringkat tertinggi di daerah.

B. Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi

Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. 

Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

C. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. 

Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

Demikianlah atas pembahasan kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat design semuanya. Dan teruslah mencari ilmu baru mengenai design, karna menurut Saya design itu sangat menarik. Semoga Bermanfaat, salam Sobat Design Terima kasih.

Read More