Showing posts with label Tips Design. Show all posts
Showing posts with label Tips Design. Show all posts

Monday, March 12, 2018

7 Tips Membuat Desain Banner Yang Baik Dan Menarik

Tips membuat desain banner

Hai Sobat Design. Apakah kalian tahu, salah satu media promosi yang kini cukup umum kita temukan adalah banner atau X-banner. Bisa dikatakan bahwa media ini adalah baliho dalam bentuk lebih ringkas dan sederhana. Banyak perusahaan dan toko yang menggunakan media ini untuk promosi.

Promosi acara dan produk nampaknya kurang lengkap tanpa banner. Itulah mengapa desain banner harus dibuat semenarik mungkin tanpa mengurangi sisi kontennya yang harus tetap padat, jelas, sekaligus mampu meraih perhatian. Dikarenakan banner berhubungan dengan desain dan seni, maka perlu teknik dan tips khusus untuk menghasilkan banner yang kreatif dan informatif. 

Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan suatu tips cara membuat desain banner yang baik dan menarik yang mungkin berguna bagi sahabat design semuanya. Mari simak artikel dibawah ini.

Tips Membuat Desain Banner Yang Baik Dan Benar

1. Konten banner tidak boleh bertele-tele. Sampaikan saja apa informasi penting yang ingin Anda bicarakan. Banner yang memuat informasi terlalu padat justru membuat orang malas untuk membacanya karena tulisannya yang (kenyataannya di lapangan) menjadi tidak jelas sehingga menyulitkan pembacanya.
2. Posisikan logo dari empunya pesan dalam banner tersebut di bagian atas atau sejajar dengan mata manusia sehingga berpeluang tinggi dalam menarik perhatian pembaca. Semakin penting informasi yang harus disampaikan, semakin atas posisi peletakkannya sehingga Anda tidak memaksa mereka untuk menyesuaikan tubuh dengan letak tulisan di banner.
3. Jika digunakan sebagai media iklan, hindari desain banner yang hanya terdiri dari rangkaian kata yang terlalu panjang dan ditulis dalam ukuran yang kecil. Sekali lagi, hal ini sama sekali tidak menarik perhatian.
4. Gunakan prinsip pemasaran dan periklanan dengan menggunakan diksi yang membuat orang mudah sekali memberikan perhatian. Misalnya apabila Anda ingin mempromosikan banner itu sendiri, maka cobalah untuk menarik perhatian konsumen dengan kata-kata “Tingkatkan pendapatan perusahaan Anda!” sehingga orang akan penasaran mengenai cara seperti apa yang ditawarkan dan otomatis akan membacanya.
5. Penyertaan gambar akan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Kebanyakan dari kita tak mempermasalahkan kualitas gambar, yang penting dalam desain banner tersebut sudah memuat konten intinya. Padahal dengan dukungan gambar yang menarik dan berkualitas tinggi, keinginan pembaca untuk mendekat dan membaca informasi yang disajikan akan semakin tinggi.
6. Desain banner tak akan jauh dari urusan kombinasi warna. Maka dari itu, selain menyesuaikan dengan kebutuhan kontennya, lakukan kombinasi warna yang luar biasa namun tidak terlalu norak sehingga tetap mengundang perhatian khalayak agar mau membaca informasinya. Perhatikan juga bahan banner yang dipilih karena akan berpengaruh.
7. Satu hal terakhir yang cukup krusial dan tidak boleh dilewatkan sama sekali: penyertaan kontak terkait dengan informasi yang disampaikan. Desain banner sebaik apapun nampaknya akan percuma tanpa penyertaan informasi kontak yang sebenarnya ‘inti’ dari informasi tersebut.
Tak melulu soal seni, sebuah desain banner yang baik juga dinilai dari kelengkapan informasi serta minimnya kesalahan ketik atau typoyang terjadi yang dapat merusak keseluruhan informasi yang ditampilkan. Pembuat desain banner bukan hanya harus belajar tentang seni dan membuat konsep dari pesanan pelanggan tetapi juga memastikan bahwa hasil karyanya tidak cacat dari hal-hal yang mungkin tidak menjadi perhatian utama. Konsumen pasti lebih menyukai desain yang menariknya biasa saja tetapi informasinya tidak rusak daripada sebuah banner yang sempurna desainnya tetapi lupa memasukkan beberapa poin penting yang justru harus ditampilkan.
Demikianlah dari pembahasan kali ini. Semoga artikel yang dirujuk pada berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi sahabat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
Read More

Friday, February 23, 2018

7 Tips Membuat Logo Yang Baik Dan Menarik

Tips membuat logo

Logo adalah identitas merek, dan bahkan terkadang logo lebih dikenal dibandingkan dengan nama mereknya itu sendiri. Logo saat ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. Perusahaan yang baru dimulai, event kampus, produk industri rumahan, bahkan blog pribadi sekalipun saat ini mulai menggunakan logo sebagai bagian dari identitas mereka. Memang, tak dipungkiri bahwa logo memang sesuatu yang sangat penting bagi suatu merek baik itu perusahaan, produk, website atau pun event, sebab dari sana lah mereka akan dikenal oleh masyarakat luas.

Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan kompetitor/pesaing. Semakin baik logo kamu, akan semakin baik pula identitas merekmu dimata masyarakat. Nah, bagaimanakah logo yang menarik dan baik itu? Mari kita simak pembahasan dibawah ini.

7 Ciri Design Logo Yang Baik Dan Menarik 

1. Tidak berdasarkan trend yang sedang in
Membuat design logo yang berdasarkan trend hanya akan bertahan ketika trend itu sedang in saja. Ketika trend sudah berganti, design logo tersebut akan terlihat kuno dan ketinggalan jaman. Usahakan untuk membuat design logo yang dapat bertahan selama mungkin tanpa harus melakukan desain ulang. Sebab begitu logo kamu desain ulang, berarti kamu juga me-reset ulang ingatan masyarakat akan produk kamu.

2. Tidak memakai terlalu banyak warna
Terlalu banyak warna akan membuat logo kamu terlihat membingungkan. Cobalah untuk membuat design logo dengan paling banyak 4 warna, atau apabila memang ingin memakai banyak warna, cobalah untuk membuat kombinasi yang logis dan enak dilihat. Jika memungkinkan, gunakan teori psikologi warna. 

3. Menggunakan font yang tepat
Meski sederhana, font memegang peranan besar dalam sebuah logo. Masing-masing font membawa gambar tersendiri. Misalnya, font bergaya klasik akan cenderung terlihat mewah dan formal, sementara font yang berlekuk-lekuk cenderung terlihat ceria dan informal. Ketika membuat design logo, pilihlah font yang paling sesuai dengan gambar yang ingin kamu tampilkan.

4. Tidak meniru logo lain
Originalitas sebuah logo itu penting agar ketika orang melihat logo kamu, ia tidak mengingat produk lain selain produk kamu.  Apa yang kamu ingat ketika melihat gambar buah apel yang tergigit? Pasti langsung ke merek gadget ternama, Apple Inc.. Apabila gambar apel tergigit itu ternyata logo perusahaan lain, maka kamu akan langsung mencap logo itu sebagai plagiat. Tidak ingin kan logo mu berakhir seperti itu?

5. Tidak terlalu abstrak
Salah satu fungsi logo adalah untuk menjadi identitas dan penyampai pesan. Ketika orang tidak melihat apapun dari logo kamu kecuali bentuknya yang unik, berarti logo kamu gagal. Pastikan untuk membuat design logo yang tetap dapat menyampaikan gambar dan pesan yang diinginkan, tanpa harus mengurangi keunikannya. 

6. Dapat diaplikasikan di berbagai medium
Logo yang baik adalah logo yang dapat diubah ukurannya ke ukuran apa pun tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu, perlu diingat bahwa logo kamu memiliki kemungkinan harus diaplikasikan ke banyak medium yang berbeda seperti kaos, dan lain-lain. Usahakan logo kamu tetap baik ketika di aplikasikan ke berbagai medium. Gunakan format vector untuk menghindari gambar pecah ketika diubah ukurannya.

7. Tidak menimbulkan arti lain ketika di utak-atik
Beberapa logo perusahaan ditarik dari peredaran karena masyarakat menemukan arti lain ketika dilihat dari sisi yang berbeda. Misalnya logo “Weight Watchers” yang ketika dilihat lebih jelas ternyata tanpa disengaja terselip kata-kata kotor pada logonya. Teliti ulang design logo kamu sebelum mempublishnya, bisa dengan cara meminta pendapat dari orang-orang disekitar kamu.


            Demikianlah pembahasan mengenai Tips Membuat Logo Yang Menarik Dan Baik. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi Sobat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
            Read More