Wednesday, February 28, 2018

Pengertian Desain Komunikasi Visual Beserta Unsur Dan Fungsinya

Desain komunikasi visual

Hai Sobat Design. Apakah kalian tahu, apa itu Desain Komunikasi Visual Istilah Desain Komunikasi Visual sudah sering didengar, namun masih saja banyak yang belum mengetahui sebenarnya istilah tersebut dan sejauh mana ruang lingkup hingga pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian DKV beserta fungsi dan tujuannya. Mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Pengertian Desain Komunikasi Visual Menurut Para Ahli

1. Menurut Suyanto, bahwa Desain Komunikasi Visual ini diartikan sebagai sebuah seni serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis dan industri. Ketrampilan ini bisa meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual melengkapi pesan dalam publikasi.

2. Menurut Michael Kroeger, bahwa Visual Communication (komunikasi visual) adalah merupakan latihan teori dan konsep-konsep. Konsep tersebut dihasilkan melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

3. Menurut Danton Sihombing, bahwa desain grafis mempekerjakan berbagai perangkat seperti marka, simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat tipografi dan gambar. Visualisasi tersebut ditampilkan baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. 

Unsur-Unsur Desain Komunikasi Visual

1. Warna – Unsur penting dalam DKV. Karena warna merupakan unsur yang dapat sebagai penanda atau sesuatu ciri khas dalam suatu design. Warna sendiri dibedakan menjadi dua: RGB dan CMYK.

2. Format – Unsur sekunder/tambahan dalam DKV. Unsur ini bertugas mengartikan besar kecilnya ketajaman pada obyek. Dengan kata lain, apabila obyek itu dihasilkan lebih besar ketajamannya dari yang lain, berarti itu merupakan hal yang lebih penting untuk disampaikan.

3. Tekstur – Corak dalam suatu design yang dapat dilihat melalui indra peraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, seperti permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan yang lainnya. Tekstur dibagi menjadi dua yaitu nyata dan semu.

4. Ruang – Jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Dan, disinilah komunikator dapat memberikan efek estetika desain juga dinamika desain grafis. Kemudian, ruang digolongkan menjadi dua unsur. Antara lain obyek dan background.

5. Garis – Unsur desain yang menghubungkan antara titik poin satu dengan titik poin yang lainnya. Hubungan tersebut agar membentuk gambar garis curve atau lurus. Di dalam dunia komunikasi visual, seringkali komunikator menggunakan solid line, dotted line, serta garis putus-putus.

6. Bentuk – Unsur yang memberikan suatu pola dalam obyek. Bentuk dasar pada umumnya adalah kotak, lingkaran, dan segitiga.

Fungsi Desain Komunikasi Visual

Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual menurut Cenadi (1999:4) mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.

A. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.

Jika desain komunikasi visual digunakan untuk identifikasi lembaga seperti sekolah, misalnya. Maka orang akan lebih mudah menentukan sekolah A atau B sebagai favorit, karena sering berprestasi dalam kancah nasional atau meraih peringkat tertinggi di daerah.

B. Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi

Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. 

Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

C. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. 

Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

Demikianlah atas pembahasan kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat design semuanya. Dan teruslah mencari ilmu baru mengenai design, karna menurut Saya design itu sangat menarik. Semoga Bermanfaat, salam Sobat Design Terima kasih.

Read More

Friday, February 23, 2018

7 Tips Membuat Logo Yang Baik Dan Menarik

Tips membuat logo

Logo adalah identitas merek, dan bahkan terkadang logo lebih dikenal dibandingkan dengan nama mereknya itu sendiri. Logo saat ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. Perusahaan yang baru dimulai, event kampus, produk industri rumahan, bahkan blog pribadi sekalipun saat ini mulai menggunakan logo sebagai bagian dari identitas mereka. Memang, tak dipungkiri bahwa logo memang sesuatu yang sangat penting bagi suatu merek baik itu perusahaan, produk, website atau pun event, sebab dari sana lah mereka akan dikenal oleh masyarakat luas.

Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan kompetitor/pesaing. Semakin baik logo kamu, akan semakin baik pula identitas merekmu dimata masyarakat. Nah, bagaimanakah logo yang menarik dan baik itu? Mari kita simak pembahasan dibawah ini.

7 Ciri Design Logo Yang Baik Dan Menarik 

1. Tidak berdasarkan trend yang sedang in
Membuat design logo yang berdasarkan trend hanya akan bertahan ketika trend itu sedang in saja. Ketika trend sudah berganti, design logo tersebut akan terlihat kuno dan ketinggalan jaman. Usahakan untuk membuat design logo yang dapat bertahan selama mungkin tanpa harus melakukan desain ulang. Sebab begitu logo kamu desain ulang, berarti kamu juga me-reset ulang ingatan masyarakat akan produk kamu.

2. Tidak memakai terlalu banyak warna
Terlalu banyak warna akan membuat logo kamu terlihat membingungkan. Cobalah untuk membuat design logo dengan paling banyak 4 warna, atau apabila memang ingin memakai banyak warna, cobalah untuk membuat kombinasi yang logis dan enak dilihat. Jika memungkinkan, gunakan teori psikologi warna. 

3. Menggunakan font yang tepat
Meski sederhana, font memegang peranan besar dalam sebuah logo. Masing-masing font membawa gambar tersendiri. Misalnya, font bergaya klasik akan cenderung terlihat mewah dan formal, sementara font yang berlekuk-lekuk cenderung terlihat ceria dan informal. Ketika membuat design logo, pilihlah font yang paling sesuai dengan gambar yang ingin kamu tampilkan.

4. Tidak meniru logo lain
Originalitas sebuah logo itu penting agar ketika orang melihat logo kamu, ia tidak mengingat produk lain selain produk kamu.  Apa yang kamu ingat ketika melihat gambar buah apel yang tergigit? Pasti langsung ke merek gadget ternama, Apple Inc.. Apabila gambar apel tergigit itu ternyata logo perusahaan lain, maka kamu akan langsung mencap logo itu sebagai plagiat. Tidak ingin kan logo mu berakhir seperti itu?

5. Tidak terlalu abstrak
Salah satu fungsi logo adalah untuk menjadi identitas dan penyampai pesan. Ketika orang tidak melihat apapun dari logo kamu kecuali bentuknya yang unik, berarti logo kamu gagal. Pastikan untuk membuat design logo yang tetap dapat menyampaikan gambar dan pesan yang diinginkan, tanpa harus mengurangi keunikannya. 

6. Dapat diaplikasikan di berbagai medium
Logo yang baik adalah logo yang dapat diubah ukurannya ke ukuran apa pun tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu, perlu diingat bahwa logo kamu memiliki kemungkinan harus diaplikasikan ke banyak medium yang berbeda seperti kaos, dan lain-lain. Usahakan logo kamu tetap baik ketika di aplikasikan ke berbagai medium. Gunakan format vector untuk menghindari gambar pecah ketika diubah ukurannya.

7. Tidak menimbulkan arti lain ketika di utak-atik
Beberapa logo perusahaan ditarik dari peredaran karena masyarakat menemukan arti lain ketika dilihat dari sisi yang berbeda. Misalnya logo “Weight Watchers” yang ketika dilihat lebih jelas ternyata tanpa disengaja terselip kata-kata kotor pada logonya. Teliti ulang design logo kamu sebelum mempublishnya, bisa dengan cara meminta pendapat dari orang-orang disekitar kamu.


            Demikianlah pembahasan mengenai Tips Membuat Logo Yang Menarik Dan Baik. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi Sobat design semuanya. Selamat berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
            Read More

            Pengertian Desain Grafis Secara Umum

            Desain Grafis

            Hai Sobat Design! Apa kalian sudah tau apa itu Desain Grafis ? Mungkin sebagian orang tidak mengerti seperti apa itu definisi mengenai Desain Grafis secara luasnya. Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini Saya akan membahas mengenai Pengertian Desain Grafis Secara Umum. Mari kita simak pembahasannya dibawah ini.

            Pengertian Desain Grafis Secara Umum

            Pada dasarnya, pengertian desain grafis adalah salah suatu bentuk dari komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan seefektif mungkin. Jadi beda ya, antara desain grafis dengan desain komunikasi visual (DKV), karena desain grafis itu hanya cakupan dari DKV.

            Desain grafis berasal dari 2 kata, yaitu Desain dan Grafis. Desain adalah perancangan estetika berdasarkan kreatifitas, sementara grafis merupakan ilmu perancangan titik ataupun garis menjadi sebuah bentuk gambar yang dapat memberikan informasi dan berhubungan dengan percetakan.

            Dapat disimpulkan desain grafis merupakan ilmu yang menggunakan kreatifitas dalam perancangan bentuk gambar, dengan  tujuan akhir untuk kepentingan percetakan.

            Karena bentuk akhir dari desain grafis adalah gambar 2D, maka teks juga dianggap gambar sebab merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Biasanya desain grafis juga diterapkan dalam fine art dan desain komunikasi.

            Prinsip Dan Unsur Dalam Desain 

            Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. 

            Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

            Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Desain Grafis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Dan ingat, jangan menyerah dalam mencari ilmu baru tentang desain. Semoga bermanfaat, Terimakasih.


            Read More

            Thursday, February 22, 2018

            Pengertian Web Design Beserta Tujuan, Dan Fungsinya

            Mengenal apa itu web design

            Hai Sobat Design, bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini, Saya akan memberikan sedikit pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat untuk sobat Design semuanya. Artikel kali ini akan membahas mengenai Web Design. Sebelum kita simak apa itu Web Design, kita harus mengerti dahulu apa itu Web Site itu sendiri.

            Web Site atau sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

            Jadi Apakah Web Design Itu?

            Web Desain adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web.

            Pengertian Web Design

            Web Design adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain grafis.

            Tujuan Web Design

            1. Untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web. Seperti unsur-unsur teks, gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman menggunakan HTML / XHTML / tag XML. 

            2. Menampilkan media yang lebih kompleks (vektor grafis, animasi, video, suara) membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash, QuickTime, Java run-time dan lain-lain. Plug-in juga dimasukkan ke dalam halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML.

            3. Perbaikan sesuai browser dengan standar W3C diminta penerimaan luas dan penggunaan XHTML / XML bersama dengan Cascading Style Sheets (CSS) untuk posisi dan memanipulasi unsur-unsur halaman web dan objek. Kemampuan browser untuk mengirimkan berbagai konten dan pilihan aksesibilitas kepada klien tanpa menggunakan plug-in.

            4. Dengan spesialisasi yang tumbuh di bidang teknologi informasi ada kecenderungan kuat untuk membedakan antara desain web (web design) dan pengembangan web (web development).

            Fungsi Web Design

            1. Fungsi Komunikasi
            Situs web tang berfungsi sebagai komunikasi pada umumnya adalah web dinamis.Karena dibuat menggunakan pemrograman web (server side) maka dilengkapi dengan fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi seperti web mail ,formanthec, chatting, forum dll.

            2. Fungsi Informasi
            • Menekankan pada kualitas konten,karena tujuan situs ini menyampaikan isinya
            • Sebaiknya berisi teks dan grafik
            • Fasilitas yang memberikan fungsi informasi, news, file, company, library, prefences, dll.

            3. Fungsi Entertainment
            Sebagai sarana hiburan/penggunaan animasi gambar dan element bergerak dapat meningkatkan mutu persentasi design, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Contoh fungsi Entertaiment : game online, film online, music online, dll.

            4. Fungsi Transaksi
            Situs web dapat dijadikan transaksi bisnis baik barang jasa,dll.situs web menghubungkan perusahaan konsumen dan komunitas tertentu melalui sarana elektronik. Pembayarannya bisa memudahkan kartu kredit, transfer ataupun membayar langsung.

            Demikianlah pembahasan mengenai Web Design. Semoga artikel yg dirujuk dari berbagai sumber ini bisa bermanfaat bagi Sobat Design semuanya. Semoga Bermanfaat, salam Sobat Design Terimakasih.

            Baca Juga : Pengertian Desain Grafis Secara Umum
            Read More

            Mengenal Sejarah Singkat WPAP Beserta Penemunya

            Sejarah singkat wpap

            Hai Sobat Design, bagaimana kabarnya ? Semoga baik-baik saja. Pada kesempatan kali ini, Saya akan memberikan sedikit pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat untuk kalian semuanya yang ingin memperluas wawasannya. Sebelum itu apakah kalian tahu bagaimana sejarah perkembangan WPAP ? Mungkin sebagian orang bertanya-tanya siapa penemu WPAP dan bagaimana sejarah singkatnya. Nah, maka dari itu mari kita simak sedikit pembahasan bagaimana sejarah singkatnya dibawah ini.

            Apa sih WPAP itu?
            Sejarah Gambar WPAP
            Sejarah Gambar WPAP

            WPAP itu merupakan singkatan dari Wedha's Pop Art Potrait adalah gaya seni pop art yang dipopulerkan oleh Wedha Abdul Rasyid yang sekaligus pembuat aliran ini. WPAP dahulu bernama FMB ( Foto Marak Berkotak ). Secara teknik, WPAP mempunyai ciri khas tertentu dalam penggambaran objek, dimana dalam WPAP anda akan menemukan bidang berkotak-kotak dan penuh dengan warna-warni antar bidang tanpa menghilangkan karakter objek. Dalam WPAP anda pasti tidak akan menemukan bidang-bidang lengkung sebab itulah WPAP mempunyai ciri khas tertentu yang membuat WPAP mempunyai keunikan tersendiri dalam segi teknik pembuatan.

            Siapa Penemu WPAP ?
            Wedha Abdul Rasyid
            Wedha Abdul Rasyid

            Wedha's Pop Art Potrait
            atau biasa disebut
             WPAP adalah aliran seni yang diciptakan oleh orang Indonesia bernama 
            Wedha Abdul Rasyid. Bapak yang di Pekalongan pada tanggal 10 Maret 1951 ini menemukan WPAP pada tahun 1990 lalu. Pekerjaan beliau dibidang Ilustrator membuat dia harus berfikir keras diusia 40 tahun. Karena menurunnya daya penglihatan, membuat ia kesulitan dalam melukis wajah. Kemudian Pak Wedha  mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya dan terus mengembangkannya. Sehingga Pak Wedha mencanangkan cara baru untuk menggambar ilustrasi wajah yang hingga sekarang dikenal dengan nama WPAP.

            Sejarah Singkat Perkembangan WPAP

            Dimulai sekitar tahun 1990-1991 berawal dari kegelisahan menggambar sosok manusia yang realis karena seiring bertambahnya usia. Menurut Wedha, gambar sosok manusia realis mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi di tambah dengan faktor memilih, mencampur warna menjadi hal yang menyulitkan. Kemiripan warna kulit manusia, kehalusan goresan, menjadi sesuatu yang mahal bagi Wedha. 

            Dari kegelisahaan itulah, Wedha mulai memikirkan cara melukis sosok manusia dengan cara yang lebih mudah dengan mengutak atik titik, garis dan bidang. Berawal dari situ mulailah Wedha membayangkan gambar sosok manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar yang dibentuk oleh garis-garis imajiner.
            Demikianlah atas pembahasan sejarah singkat perkembangan WPAP beserta penemunya. Semoga pembahasan yang dirujuk dari berbagai sumber ini dapat bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selagi masih muda, mari kita tuntut ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan mau kalah dengan Pak Wedha yang meskipun usia dan penglihatannya menjadi faktor penghalang, namun beliau pantang menyerah dan akhirnya bisa menciptakan seni baru. Semoga Bermanfaat,  salam Sobat Design Terimakasih.
            Read More